Selasa, 02 Februari 2010


Terapi Kesuburan

Oleh: Tim Nukhba Majalah al Mawaddah

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Ustadz, ana (saya) sudah menikah hampir dua tahun tetapi belum dikaruniai anak. Ana (33 th) ibu rumah tangga, sedangkan suami (27 th) bekerja di pertambangan yang suhu udaranya panas. Hasil HSG ana bagus, tetapi suami kualitas dan kuantitasnya kurang bagus. Suami sudah mengkonsumsi obat farmasi Profertil dan Delfaron selama dua bulan, kemudian sudah mengkonsumsi obat herbal selama satu bulan, tetapi ana belum hamil juga. Jazakumullohu khoiron.
(Nur, Kalimantan, 08134747xxxx)

Assalamu’alaikum. Afwan, ana ummahat sudah menikah enam tahun, namun belum dikaruniai walad (anak). Ana punya keluhan tiap haid perut sangat sakit (dilepen, bhs. Jawa), kadang sampai ke dokter. Apa yang harus ana lakukan? Apakah dilep (nyeri haid) adalah kanker kandungan? Perlu diketahui, setiap pekan ana pergi ke Surabaya; apa itu juga penyebabnya?
(Ummu Abdillah, Jombang, 08523173xxxx)


Jawab:
Wa’alaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh. Ibu Nur dan Ummu Abdillah—semoga dimuliakan Alloh Subhanahu wa Ta’ala, kami akan berusaha menjawab pertanyaan anda. Terpaksa kami gabungkan kedua jawaban soal di atas mengingat jenis permasalahannya sama dan keduanya saling melengkapi.

Perlu diketahui, permasalahan mengenai fertilitas/kesuburan merupakan salah satu permasalahan dunia kesehatan yang penuh dengan teka-teki. Terkadang penyebab penyakitnya sudah jelas, namun belum tentu jelas pula hasilnya. Kesabaran dan ketekunan menjadi kunci di dalam masalah ini. Tak layak bagi pasutri untuk saling menyalahkan, saling memojokkan, dan saling mengungkit-ungkit, karena hal itu tidak akan banyak membawa manfaat, justru dikhawatirkan memperparah keadaan akibat goncangan emosi yang labil, memperburuk kualitas sperma/sel telur.

Wajar jika anda merasa terbebani dengan masalah yang sedang anda alami sekarang, baik pada permasalahan fertilitas ataupun dengan metode pengobatan yang anda jalani, selain membutuhkan waktu yang lama, biayanya pun sangat mahal. Namun sungguh disayangkan, sebagian dari saudara-saudari kita tidak mau mempelajari seluk-beluk dunia fertilitas. Mereka justru mengikuti saran/perkataan orang yang tidak jelas keberadaannya di dunia kesehatan. Padahal jelas-jelas pada zaman sekarang banyak penipuan berkedok penyuluhan, sehingga dengan mudahnya kita mendengar keluhan: “Apa yang disarankan/dikatakan oleh semua orang sudah saya lakukan tetapi sampai sekarang kami belum dikaruniai anak”, atau sebagaimana yang dikatakan oleh Ummu Abdillah di atas.

Tidak hanya orang awam yang kebingungan dalam mengatasi gangguan fertilitas, bahkan hingga para pakar pun mengalami hal yang serupa. Kepincangan-kepincangan metode terapi dalam permasalahan ini terlihat sangat jelas, baik di dalam dunia kedokteran ataupun dunia pengobatan tradisional, semuanya mengalami gangguan. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, salah satunya ialah beranekaragamnya model dan gaya manusia dalam aktivitas suami isteri atau keadaan organ tubuh. Banyaknya kegagalan dalam terapi fertilitas seharusnya semakin menumbuhkan kesadaran bagi pasutri (yang mengalami masalah tersebut) agar semakin bersabar dan lebih tekun di dalam usaha memperbaiki kondisi tubuh.

Sebagaimana isyarat dari dalam tubuh kita, hendaknya kita tidak terlalu tergesa-gesa dan gegabah dalam menentukan langkah. Ingatlah, hanya untuk melihat hasil pengobatan saja, anda tidak mampu untuk melihat secara langsung, paling tidak—minimalnya—dibutuhkan waktu sebulan penuh(1). Yang menjadi permasalahan, apakah obat yang anda minum selama sebulan atau dua bulan itu mampu untuk memperbaiki kerusakan pada rahim anda?! Padahal proses perbaikan yang dilakukan selama sebulan hanya terhitung satu kali perbaikan, ibarat kita minum obat kimia hanya dalam waktu sekali saja. Demikian itu sebagian teka-teki yang belum terpecahkan, bagaikan menangkap ikan yang terlepas dari rombongannya atau laksana mencari jarum dalam tumpukan jerami. Oleh sebab itu, wajar bila Prof. Hembing dalam buku Terapi Pijat Refleksi mengatakan: “Kemandulan bukan merupakan penyakit. Seorang pria dapat mandul, namun ia masih mampu menikmati koitus namun tidak dapat memberikan keturunan kepada pasangannya(2).”

Terlepas dari semua itu, banyak hal yang menyebabkan gangguan fertilitas. Bisa jadi gangguan itu disebabkan oleh kesalahan di dalam tata cara berhubungan atau akibat adanya gangguan kerusakan pada alat genitalia internal ataupun eksternal. Namun mengingat umur pernikahan penanya sudah mencapai dua dan enam tahun, alangkah baiknya jika kami tidak membahas lima model cara untuk mengenali hari subur atau trik-trik yang berhubungan dengan kehidupan suami isteri, karena kami anggap sudah maklum. Merupakan kesalahan yang besar jika anda memilih jalan kesyirikan atau menjatuhkan diri untuk memilih mengkonsumsi obat kuat atau obat pemicu ovulasi. Seandainya anda berpikiran jernih, tentunya anda tidak akan melakukan hal tersebut. Anda sudah mengetahui bahwasanya diri anda telah mengalami gangguan fertilitas, sedangkan masalah fertilitas dikuasai oleh ginjal. Bisa dipastikan jika anda mengalami gangguan fertilitas berarti ginjal anda rusak, sedangkan jika ginjal rusak belum tentu ada gangguan fertilitas. Dari sini dapat diketahui ginjal(3) anda mengalami kerusakan parah. Bisa anda bayangkan, jika anda memaksa ginjal anda bekerja di luar kemampuannya dengan memforsir kerja secara berlebihan dengan meminum obat kuat atau pemicu ovulasi, artinya sama saja anda telah menjauh dari tujuan semula. Akibatnya justru akan memperburuk kualitas dan kuantitas sperma, menjadikan rahim semakin kering dan susah dipulihkan, haid berhenti (menopause), payudara mengecil, hilang nafsu makan, kram, suara berubah, sering pusing, berat badan bertambah, banyak tumbuh rambut, tumbuh jerawat, mual-mual, depresi, rambut rontok, sakit punggung, dan mata kabur.
Kekhawatiran yang lainnya, seandainya anda ‘berhasil’ hamil dalam keadaan seperti ini, banyak gangguan dan permasalahan pada saat mengandung, dan puncaknya anda akan mengalami keguguran berulang karena proses kehamilan dibangun di atas kerusakan atau organ reproduksi dalam keadaan lemah, terutama uterus/rahim. Oleh sebab itu, yang harus anda pikirkan adalah bagaimana agar ginjal anda normal. Perbaikilah kualitas makanan sehingga kebutuhan tubuh akan lemak, karbohidrat, protein, mineral, dan air tercukupi—minimal selama dua bulan. Selanjutnya anda baru boleh mengkonsumsi obat perangsang kesuburan dengan dosis yang sangat kecil. Bisa dengan mengurangi beban kerja ginjal, dengan mengurangi aktivitas hubungan suami isteri, atau kita perbaiki kualitas kerja ginjal dengan ramuan sebagai berikut:

* Keji beling 20%
* Adas 5%
* Daun dewa 25%
* Otot-ototan 20%
* Sembung 30%

Sebaiknya anda keringkan dan tumbuk halus, minum hanya pada waktu makan saja, karena organ ginjal anda baru diperbaiki. Adapun untuk obat perangsang kesuburan, anda bisa membuat ramuan sebagai berikut:

* Adas 15%
* Temulawak 15%
* Pulosari 25%
* Ujung rahap 10%
* Kulit pepaya gantung 20%
* Ketumbar 15%

Sebaiknya anda jadikan serbuk, minum selama 20 hari berturut-turut 3 × sehari.

Ingat, kurangi aktivitas hubungan suami isteri untuk sementara.

Mengenai usia, secara umum ia memiliki pengaruh terhadap fertilitas. Wanita di bawah usia 25 tahun sangat potensial untuk hamil di tahun pertama pernikahan. Ketika usia 25–30 tahun, masa kehamilan lambat sebagai akibat melemahnya alat reproduksi, sehingga biasanya masa yang dibutuhkan sekitar 2–4 tahun dari pernikahan. Sedangkan wanita yang berusia 34–44 tahun memiliki potensi yang amat kecil untuk hamil.

Adapun HSG, ia hanyalah untuk mengetahui kondisi rahim dan untuk menentukan metode terapi selanjutnya. Meskipun demikian, kami tidak menyarankan untuk melakukan HSG ataupun tes-tes lainnya. Di samping biayanya mahal, hasilnya pun belum bisa dipastikan, apalagi caranya sangat tidak layak.

Hawa panas, memiliki hubungan dengan organ ginjal, sedangkan ginjal menguasai sistem fertilitas manusia yang dikenal dengan sebutan “energi keturunan”. Sebenarnya udara yang kita hirup sangat baik untuk proses pembakaran (oksidasi) di dalam paru-paru. Namun jika udara memiliki temperatur yang hangat/panas, tenaga akan cepat terkuras dan mempengaruhi kelemahan pada ginjal. Yang jadi permasalahan bukan pada temperatur udara, melainkan pada organ tubuh anda. Apalah gunanya mengobati ginjal anda jika udara—di lain pihak—memperparah keadaannya. Kami tidak menyarankan anda pindah tempat, tetapi silakan anda obati/lemahkan jantung(4) anda sehingga udara yang panas tidak mengganggu ginjal dan jantung menjadi netral karena ada suplai hawa panas yang menguatkan jantung.

Tentang permasalahan sperma yang kurang bagus, hal itu sangat mudah diperbaiki. Mungkin pada waktu pemeriksaan sang suami gugup/tegang. Telah dimaklumi, sebanyak 3–7 juta sel sperma akan mati apabila seseorang mengalami gangguan emosi. Perbaikan fertilitas pada seorang laki-laki lebih mudah bila dibandingkan dengan perbaikan pada sistem reproduksi perempuan. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Salah satu faktornya adalah karena matangnya sel sperma hanya membutuhkan waktu tiga hari, tidak seperti perempuan. Yang perlu anda perhatikan selain masalah energi ialah masalah ketegangan emosi. Cara termudah yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki kualitas sperma adalah dengan memijat buah pelir. Pijat secara perlahan-lahan, biasanya di bagian sampingnya. Bila dipijat akan terasa sangat sakit dan ngilu ke perut meskipun dipijat pelan. Kurangi konsumsi air es atau makanan yang dingin.

Adapun untuk masalah Ummu Abdillah, semoga Alloh memudahkan urusan anda. Dilepen bukan merupakan penyakit kanker kandungan, namun ia hanyalah satu pertanda bahwa rahim anda belum sempurna, terutama pada ikat rahim bagian atas yang berhubungan dengan perut. Jangan tergesa-gesa untuk mengobatinya karena perbaikannya minimal membutuhkan waktu dua bulan. Dilepen bisa muncul disebabkan pengaruh negatif obat pelancar haid atau karena terlalu capai. Anda bisa mencoba untuk memperbaikinya cukup dengan minum air perasan daun pepaya ataupun lalapannya. Ingat, jangan terlalu banyak.

Seringnya bepergian kerap dihubungkan dengan masalah fertilitas. Namun hal ini hanya disebabkan habisnya energi yang ada dalam tubuh. Sering bepergian tidak menjadi suatu masalah asalkan kondisi anda fit dan ada mahromnya di dalam perjalanan. Namun apabila anda sangat khawatir, sebaiknya anda kurangi karena akan memperburuk kondisi emosional yang bisa menyebabkan kerusakan lebih fatal. Demikianlah yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum. Wallohu A’lam.

__________________________________________________
(1) Yaitu ketika datang waktu siklus haid.
(2) Terapi Pijat Refleksi Kaki, penerbit Milenia Populer, cet. pertama, hlm. 168
(3) Maksudnya seluruh organ yang memiliki hubungan dengan ginjal.
(4) Maksudnya bukan berarti anda harus merusak jantung anda, tetapi mengatur siasat agar ginjal tidak terbebani oleh hawa panas yang ada di tempat kerja, dengan cara mengurangi konsentrasi pada jantung, bisa melalui banyak mengkonsumsi madu atau jinten hitam, ataupun lewat bekam, akupunktur, atau pijat refleksi. Jika anda kebingungan untuk memilih model terapi yang cocok, cobalah terlebih dahulu melalui madu atau jinten hitam. Atau yang paling mudah, silakan anda pijat titik di bawah mata kaki maka otomatis ginjal akan menguat dan jantung akan melemah; namun hasilnya sangat dipengaruhi oleh kualitas pemijatan dan reaksi dari dalam tubuh.

Sumber: http://www.almawaddah.or.id/konsultasi/pengobatan-alami/30-terapi-kesuburan

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa selalu memberikan komentar-komentar yang dapat berupa Nasehat-nasehat yang baik dan membangun ya!