Kamis, 04 Maret 2010


Biar Sedikit, Ibu Hamil Harus Tetap Makan!

Kala tak berselera makan apa-apa, ingatlah bahwa ada janin yang membutuhkan asupan nutrisi dari ibunya.

“Apa yang dirasakan pada saat ibu hamil muda?” Mungkin jawaban semua ibu yang sudah atau sedang mengandung bayinya hampir sama, “Mual-mual, dan tak nafsu makan!” Jangankan makan. Baru mencium baunya saja bisa-bisa sudah mual bahkan muntah! Padahal di trimester awal kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan otak bayi tengah berlangsung dengan pesatnya. Bukankah otak manusia mulai tumbuh dan berkembang sejak ia masih dalam kandungan. Tepatnya saat janin berusia 8 minggu. Jadi harus bagaimana, dong?


Tak perlu terlalu khawatir. Menurut dr. Rudiyanti, Sp.OG., dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, mual muntah hampir dialami semua ibu hamil di trimester pertama. Tepatnya, antara usia kehamilan 8-12 minggu. Yang jadi penyebab tak lain adalah perubahan hormonal. Di awal kehamilan produksi hormon estrogen sedang meningkat dan memancing peningkatan keasaman lambung. Akibatnya makanan sulit masuk. Tingkat keasaman lambung akan semakin tinggi bila ibu hamil mengalami gangguan psikologis, seperti stres akibat perubahan tubuh selama kehamilan atau ibu tidak menghendaki kehamilan itu.

NUTRISI UNTUK OTAK

Meski wajar, problema tak nafsu makan ini harus segera diatasi. Biar bagaimanapun ibu dan janin perlu nutrisi cukup. Bagi ibu, asupan dibutuhkan agar kondisi tubuh selama kehamilan selalu prima. Sedangkan bagi janin, asupan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan awal organ-organ tubuh. Terutama pembentukan otak. Memang benar pertumbuhan otak yang optimal berkaitan erat dengan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh ibu.

Seperti diutarakan dr. Dwiana Ocvianty, Sp.OG., yang ditemui pada kesempatan berbeda, nutrisi yang cukup dapat menciptakan anak jenius sekualitas Albert Einstein. Sebaliknya, tanpa asupan nutrisi yang cukup, tingkat kecerdasan anak sulit mencapai puncak. Namun, ginekolog yang berpraktek di RS Jakarta Medical Centre, Jakarta Selatan ini buru-buru menambahkan kalau semua itu bukan rumus pasti. Jangan lupa semua akan kembali kepada Yang Maha Kuasa. “Semua itu tidak mutlak, kok. Yang penting ibu berusaha agar pertumbuhan janinnya optimal.”

Jadi, sekali lagi kondisi tak nafsu makan ini jangan dituruti terus. Bisa-bisa asupan yang diperlukan bagi tumbuh kembang janin tidak tercukupi. Cobalah bermacam-macam olahan makanan sampai ditemukan menu yang cukup bisa diterima. “Bila tidak bisa makan nasi, makanlah roti, biskuit, kue, cokelat atau es krim.” Tapi jangan sembarang memilih makanan. Hindari yang mengandung zat pengawet dan penyedap rasa monosodium glutamat (MSG) karena dapat mengganggu persarafan janin.

Dokter pun biasanya akan memberikan vitamin untuk membantu menggantikan nutrisi yang kurang selama trimester pertama. Bila kondisi ibu sudah berangsur membaik, utamakan makanan pokok, seperti nasi berserta lauk pauk bergizi, karena makanan inilah yang terpenting.

ATUR MAKANAN SELAMA HAMIL

Pendek kata, meskipun cuma sedikit harus ada asupan makanan bergizi yang masuk. “Banyak ibu hamil yang berat badannya malah turun di trimester pertama karena malas makan. Hal ini masih ditoleransi, karena kebutuhan nutrisi janin juga masih sangat kecil,” jelas Ovi.

Agar ibu dan janin tetap mendapat asupan gizi, berikut beberapa saran yang bisa dilakukan:

* Jangan biarkan perut kosong. Usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering.
* Pilih makanan yang hangat-hangat karena bisa membuat lambung yang terasa perih seperti terelaksasi.
* Saat bangun pagi, jika belum nafsu makan, makanlah biskuit dengan teh hangat. Namun setelah itu, ibu tetap mencoba sarapan.
* Bila ibu sering merasa kembung, hindari makanan yang dapat memicu kembung antara lain kacang tanah yang biasa terdapat di bumbu ketoprak, gado-gado, sate, siomay dan sejenisnya.
* Batasi masakan bersantan, ketan, nangka, sayur nangka, sayur asem, buah-buahan yang asam atau yang dapat mengiritasi lambung.
* Penting untuk menghindari rokok, cuka, kopi, juga narkoba karena akan membahayakan ibu maupun janin.
* Umumnya ibu hamil butuh darah lebih banyak, untuk itu makanlah makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging. Jangan lupa minum obat penambah darah sesuai anjuran dokter.
* Penting pula bagi ibu hamil untuk makan buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pepaya, dan sebagainya. Buah-buahan bagus untuk menyuplai vitamin.

LEWAT TRIMESTER PERTAMA

Di trimester kedua peran hormon kehamilan yang membuat kondisi ibu tidak karuan sudah digantikan oleh plasenta sehingga ibu tidak lagi mual-muntah. Bahkan nafsu makannya sudah berkembang mengikuti kebutuhan gizi ibu yang terus bertambah. Apalagi pertumbuhan janin yang makin pesat juga membutuhkan asupan nutrisi yang besar. Inilah saat yang tepat bagi ibu untuk mengejar ketertinggalan nutrisi di trimester pertama. Atur sebaik-baiknya asupan di trimester kedua dan ketiga. Jangan kurang, juga jangan berlebih.

KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

Nutrisi

Kebutuhan

Sumber

Zat besi
Yodium
Vitamin E
Vitamin C
Vitamin B6
Vitamin B1
Vitamin A
Seng
Selenium
Protein
Magnesium

30 mg
175 mkg
10 mg
70 mg
2.2 mg
22.2 mg
800 mkg
15 mg
65 mkg
60g
300mg

Daging,beras, sayurah hijau, kacang - kacangan
Ikan laut, olahan susu, roti, garam beryodium
Beras, sayuran hijau daun, kacang - kacangan
Asparagus, brokoli, kentang, cabe, bayam, tomat, jeruk
Ikan laut, unggas, beras, beras merah, buah, telur, kacang - kacangan
Ikan laut, unggas, daging, olahan susu
Hati, margarin, sayuran hijau daun, jeruk, telur
Daging, beras
Daging, beras, telur
Daging, susu, telur, kacang-kacangan
Beras, sayuran hijau, alpukat, pisang, kacang-kacangan

Catatan:

Bila daftar ini terkesan rumit, ibu tak perlu bingung. Menurut Ovi, selama sudah mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna setiap hari, maka kebutuhan nutrisi selama kehamilan pun sudah dapat terpenuhi. Termasuk ketertinggalan nutrisi selama trimester pertama.

RAGAM PENYEBAB TAK NAFSU MAKAN

Selain faktor hormonal, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan ibu hamil sulit menyentuh makanan di trimester pertama. Inilah penjelasannya:

1. Faktor HcG

HcG atau Human Chorionic Gonodotropin adalah hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau ari-ari di awal kehamilan. Awalnya, proses pembentukan plasenta ditolak oleh tubuh karena dianggap sebagai benda asing. Reaksi penolakan (imunologik) inilah yang memicu terjadinya mual pada awal kehamilan. Ketika fungsi plasenta sebagai sirkulasi dan pemberi makanan bagi janin sudah berlangsung maksimal di usia kehamilan 12-14 minggu, umumnya mual dan muntah akan berhenti dengan sendirinya.

2. Perubahan Glikogen Hati

Kala hamil terjadi pula perubahan metabolisme glikogen hati. Hal ini juga dianggap sebagai pemicu terjadinya mual dan muntah. Namun, bila tubuh sudah berhasil melakukan penyesuaian terhadap sel-sel plasenta dan terjadi kompensasi metabolisme glikogen di dalam tubuh, maka rasa mual itu akan lenyap.

3. Mag

Ada teori yang mengatakan bahwa sakit mag akan hilang selama kehamilan berlangsung. Hal ini mungkin terjadi karena ketika hamil gerak usus melambat yang diikuti perlambatan pengosongan lambung. Namun demikian, pada beberapa ibu, sakit mag bisa saja muncul ketika hamil. Biasanya terjadi pada ibu yang suka makan makanan pedas dan asam sementara lambungnya masih kosong. Faktor ini disebut sebagai gangguan enzim.

Sumber : Irfan Hasuki, tabloid-nakita

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa selalu memberikan komentar-komentar yang dapat berupa Nasehat-nasehat yang baik dan membangun ya!