Dalam Kisah Darwin Terdapat Sebuah Pelajaran

Alloh berfirman:

"Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." (QS.al-An'am :11)

Kalau kita menengok sejarah orang-orang kafir pada zaman dahulu,... maka kita akan banyak mengambil pelajaran dari mereka, lihatlah kisah Ashabus Sabt (orang-orang Yahudi yang dilaknat oleh Alloh karena melanggar larangan kerja hari Sabtu), lihatlah kisah kaum Nabi Luth 'alaihis salam, lihatlah kisah negeri Saba', lihatlah kisah-kisah lainnya niscaya engkau akan menemukan banyak mutiara berharga, karena memang kata orang bahwa sejarah itu akan mengulangi hari-harinya kembali...
Saudaraku!!!
Setelah itu tengoklah pada sebuah teori yang sangat kondang, Charles Darwin dengan teori evolusinya yang diterangkan dalam bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection, yang dia mengatakan bahwa semua makhluk yang ada di muka bumi ini berasal dari sebuah spesies yang sama, yang karena sebuah proses evolusi maka akhirnya jadilah seperti yang ada sekarang ini setelah berjuta-juta tahun lamanya. Yang mana dari hasil teori inilah muncul pemahaman:
Manusia berasal dari kera
Jerapah berasal dari hewan mirip kambing
Makhluk hidup bisa muncul dari makhluk tak hidup
Ada manusia purba mirip kera yang biasa disebut dengan Homo...-us
Dan masih banyak lagi lainnya
Bagaimanakah akhir dari teori yang jelas-jelas bertentangan dengan nash-nash yang sangat jelas ini?
Akhirnya teori ini pun roboh dan hancur berkeping-keping, meskipun sampai sekarang masih ada yang mengajarkannya di bangku-bangku sekolah dan kuliah.
Adakah dari sejarah teori ini yang bisa diambil pelajaran bagi setiap insan beriman?
Tidakkah hati terbuka untuk mengatakan bahwa segala teori ilmuwan macam apapun yang bertentangan dengan sebuah nash yang shohih dan shorih pasti akan hancur?
Kebenaran itu hanya satu tidak berbilang, dialah yang datang dari Alloh Rosululloh shollallahu 'alaihi wasallam. Siapakah yang lebih mengetahui tentang alam semesta selain daripada Alloh, sang Pencipta langit dan bumi serta yang berada di antara kedua-nya?
Siapakah di antara makhluk Alloh yang paling mengetahui itu semua? Bukankah dia adalah Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam, yang diberi amanat oleh Alloh untuk mengemban penutup risalah langit?
Lalu siapakah yang paling bisa memahami apa yang disampaikan oleh Alloh dan Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam? Bukankah mereka adalah para sahabat Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam yang langsung menyaksikan turunnya wahyu dan langsung mengetahui sepak terjangnya Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam? Atau siapakah yang paling bisa mengemban amanat agama ini setelah para sahabat rhodhiyallohu 'anhum? Bukankah mereka para ulama yang adil dan tsiqoh terpercaya? Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Yahmilu Hadzaa al'ilma min kulli kholafin 'uduuluhu" yang artinya "Yang akan membawa ilmu ini pada setiap generasi adalah orang-orang yang adil terpercaya." (HR. al-Bazzar: 143, al-Khothib dalam Syarof Ashhabil Hadits: 53 dengan sanad hasan)
Ketahuilah wahai para sahabatku!!! Nash-nash tentang matahari mengelilingi bumi lebih jelas daripada matahari di siang bolong tanpa awan, bahkan hal ini disepakati oleh para ulama dan ahli kitab.
Lalu setelah ini, masihkah ada keraguan? Kalau memang masih ada, lalu apa yang tidak engkau ragukan?
Ya Alloh, tunjukkanlah kepada kami yang benar itu sebagai sebuah kebenaran dan berilah kami kemampuan untuk mengamalkannya, serta tunjukkanlah kepada kami yang salah itu sebagai sebuah kesalahan lalu berilah kami kekuatan untuk meninggalkannya.

(Disalin/diketik ulang oleh Ummu Fatih untuk http://keluarga-abufatih.blogspot.com dari buku karya Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf hafizhohulloh yang berjudul "MATAHARI MENGELILINGI BUMI Sebuah Kepastian al-Quran dan as-Sunnah Serta Bantahan Terhadap Teori Bumi Mengelilingi Matahari" halaman 206-208. Penerbit Pustaka Al Furqon d/a Ponpes Al Furqon Al Islami, Srowo - Sidayu - Gresik 61153 Jawa Timur, Indonesia)