Makna dari kalimat لا إله إلا الله (laa ilaaha illallaah) adalah:
لا معبود بحق إلا الله
"Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah سبحانه وتعالى ."...
Ada beberapa penafsiran yang salah tentang makna kalimat لا إله إلا الله (laa ilaaha illallaah), dan kesalahan tersebut telah menyebar luas. Di antara kesalahan tersebut adalah: [1]
1. Menafsirkan kalimat لا إله إلا الله dengan لا معبود إلا الله (tidak ada yang diibadahi kecuali Allah), padahal makna tersebut rancu karena jika demikian, maka setiap yang diibadahi, baik benar maupun salah, berarti Allah
2. Menafsirkan kalimat لا إله إلا الله dengan لا خالق إلاالله (tidak ada pencipta kecuali Allah), padahal makna tersebut merupakan sebagian dari makna kalimat لا إله إلا الله dan ini masih berupa Tauhid Rububiyyah saja, sehingga belum cukup. Inilah yang diyakini juga oleh orang-orang musyrik.
3. Menafsirkan kalimat لا إله إلا الله dengan لا حاكمية إلا الله (tidak ada hakim (penguasa) kecuali Allah), pengertian ini pun tidak mencukupi karena apabila mengesakan Allah hanya dengan pengakuan atas sifat Allah Yang Maha Penguasa saja namun masih berdo’a kepada selain-Nya atau menyelewengkan tujuan ibadah kepada sesuatu selain-Nya, maka hal ini belum termasuk definisi yang benar.
Disalin dari Kitab Syarah ’Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, halaman 132-133, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i PO.BOX 7803/JACC 13340 A. Cetakan Keempat: Sya’ban 1427 H/ September 2006 M.
_________
[1] Lihat ’Aqiidatut Tauhid (hal. 39-40) oleh Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ’Abdullah al-Fauzan.
Minggu, 03 Januari 2010

Makna dari kalimat لا إله إلا الله (laa ilaaha illallaah)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa selalu memberikan komentar-komentar yang dapat berupa Nasehat-nasehat yang baik dan membangun ya!