Minggu, 03 Januari 2010


Tanda-tanda 72 Firqoh Yang Tersesat Di Dalam Beragama

Bismillaah...
Tulisan ini saya ambil dari kajian yang saya dengarkan tadi pagi dari Radio Rodja 756 am sekitar pukul enam waktu Indonesia bagian barat. Kajian tersebut disampaikan oleh al-Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat.
Berikut ini hasil simakan saya dari kajian tersebut:
Senantiasa mereka berpecah belah... yang merupakan salah satu tanda yang paling menonjol dari mereka bahkan menjadi syi'ar bagi mereka yaitu berpecah belah, berfirqoh-firqoh, berkelompok-kelompok, membuat sekte-sekte, aliran-aliran, dan seterusnya. Firqoh yang pertama muncul dalam Islam adalah khowarij. Khowarij pun berpecah belah dalam jumlah yang banyak sekali. Salah satu firqoh khowarij pada zaman dulu, mewajibkan syahadat kembali di hadapan pemimpinnya. Kemudian diikuti kira-kira tahun '80 muncul firqoh ini yang mengikuti manhaj khowarij tentunya tanpa mereka sadari, maka mereka mewajibkan syahadat kembali karena keislaman mereka belum sah apabila belum bersyahadat di hadapan imam mereka.
Kemudian Syi'ah. Berpegang dengan hadits-hadits dho'if, palsu, bathil, asalkan mendukung faham mereka...
Walhasil, salah satu tanda atau alamat dari 72 firqoh yang tersesat di dalam beragama adalah
- berpecah belah
- berbicara tanpa ilmu dan mengikuti hawa nafsu
- senantiasa mereka menolak sunnah dengan al-Quran, seperti Quraniyyun (tandanya: mengkafirkan mereka yang menyalahi mereka tanpa dalil, membenci para ahlul hadits dan memberi julukan yang tidak baik kepada ahlus sunnah).

Kewajiban kita adalah memahami dinul Islam dengan pemahaman yang benar, pemahaman Salafush Sholih. Semoga Allah senantiasa menunjuki kepada kita jalan yang haq, shirotholladzina an'amta 'alaiHim.
Letak perbedaan antara Mu'tazilah dan Khowarij dari satu sisi sama:
a. penyimpangan besar-besaran dari manhaj para sahabat,
b. sama dalam kesesatan dalam memahami Kitabulloh dengan kejahilan dan hawa,
c. sama dalam berbagai macam bid'ah diantaranya mereka mengatakan bahwa orang mukmin yang mati membawa dosa besar dan dia belum bertaubat, maka si mukmin ini kekal dalam neraka. Kemudian terjadi PERBEDAAN:
- Khowarij mengatakan bahwa si mukmin ini telah menjadi kafir dan
kekal di neraka, sedangkan
- Mu'tazilah mengatakan si mukmin ini tidak mukmin dan tidak kafir, tetapi berada di satu tempat di antara dua tempat.

Demikianlah ringkasan tentang kajian tadi pagi, semoga bermanfaat. Mohon maaf kalau isinya kurang lengkap. Kalau ada kesalahan itu datang dari diri saya dan syaitthon. Bagi yang ingin mendapatkan penjelasan tentang firqoh-firqoh di dalam Islam, saya menyarankan membaca buku karya al-Ustadz 'Abdul Hakim bin Amir Abdat yaitu AL MASAA-IL jilid 4. Insya Allah buku tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu rujukan yang sangat bermanfaat. Allahu a'lam!

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa selalu memberikan komentar-komentar yang dapat berupa Nasehat-nasehat yang baik dan membangun ya!